Popular Post

Popular Posts

Recent post

NAMA : ZULFIANTO ABUBAKAR NIM: 10538329515 KELAS : SOSIOLOGI 6 D ------------------------------------------------------------------- LEBIH JELAS KLIK BACA DISINI

Pengaruh Kelompok Sosial Terhadap Prestasi Belajar Siswa



Judul yg ingin di teliti : Pengaruh Sosial Terhadap Prestasi Belajar Siswa


·         Rumusan Masalah
  1.    Apakah Sosial bisa mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa?
  2.   Bagaimana Cara mengatasi siswa yang mempunyai Kelompok sosial yg negatif?
  3.   Apa saja pengaruh positif siswa terhadap kelompok sosial?
  4.  Mengapa kelompok sosial mempunyai pengaruh positif dan negatif?


·         Tujuan Penelitian
  1. Mengetahui pengaruh sosial terhadap prestasi belajar siswa
  2. Agar mengatasi siswa yang mempunya kelompok sosial yang negatif
  3. Mendeskripsikan pengaruh siswa terhadap kelompok sosial
  4. Mengklarifikasikan pengaruh positif dan negatif dalam kelompok sosial


·         Manfaat Penelitian

1.       Manfaat Teoritis
Penilitian ini diharapkan berguna bagi siswa yang mempunyai sosial agar bisa mengetahui hal-hal yang berguna dan yang tidak berguna dalam bersosial, seperti kelompok sosial yang menjadi acuan siswa untuk meningkatkan motivasi belajarnya sehingga terbengkalai karena siswa tidak mampu membedakan kelompok sosial bernilai positif dan negatif.

2.       Manfaat Praktis
Bagi siswa, diharapkan dapat membedakan positif dan negatif dalam bersosial sehingga dapat meningkatkan motivasi belajarnya sesuai kelompok sosial yang dipilih



Nama : Zulfianto Abubakar

Kelas: D Sosiologi

Nim: 10538329515 

        Kecanggiham teknologi, perkembangan internat, dan munclnya berbangai macam megdia sosial smakin memudahkan kitaa untk mndapatkan informasi sertaa berkomunikasi. Keberadaan teknologi, internet, serta media sosial membawa pengaruh yang berbeda pada setiap orang. Dalam dunia pendidikan khususnya, pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar sering terlihat sebagai pengaruh buruk terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini mungkin saja terjadi karena siswa biasanya lebih memilih untuk beraktivitas online di media sosial dari pada belajar. Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa ini membuat siswa malas untuk belajar dari buku catatan hingga akhirnya menurunkan prestasi belajar

       Namun sebenarnya hal ini bisa disiasati yang akhirnya bisa membawa dampak baik dari pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa. Dengan memanfaatkan media sosial dalam proses belajar, pembelajaran para siswa bisa semakin menarik dan para siswa pun bisa jadi semakin termotivasi untuk belajar. Proses belajar sendiri sebenarnya merupakan sebuah proses penyampaian ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini sesuai dengan fungsi dan peran media sosial untuk menyebarkan informasi dan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih praktis dan interaktif.

      Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar bisa dibawa ke arah yang lebih baik dengan menggunakan media sosial sebagai sarana pembelajaran. Para guru bisa membuat sebuah grup belajar di dalam media sosial dan bisa berbagi materi pembelajaran dengan format yang lebih menarik seperti video atau info dalam gambar. Selain itu para siswa juga bisa berbagi hasil temuannya tentang materi pelajaran yang disampaikan. Dengan begini, guru dan siswa bisa ikut aktif serta interaktif sehingga membawa dampak positif pada pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar.

         Selain mengajarkan materi pelajaran yang diajarkan, para siswa juga bisa belajar tentang teknologi informasi serta belajar memilih informasi yang benar untuk diserap dan dibagikan ke pada teman-teman serta gurunya. Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar juga menjadikan ruang kelas tanpa batas, yakni dengan proses pembelajaran e-learning yang tidak terbatas ruang kelas, jarak, dan waktu.

PAULO FREIRE

       Teori Pendidikan Hadap Masalah
 Pendidikan “hadap-masalah” sebagai pendidikan alternatif yang ditawarkan oleh Freire lahir dari konsepsinya tentang manusia. Manusia sendirilah yang dijadikan sebagai titik tolak dalam pendidikan hadap-masalah. Manusia tidak mengada secara terpisah dari dunia dan realitasnya, tetapi ia berada dalam dunia dan bersama-sama dengan realitas dunia. Realitas itulah yang harus diperhadapkan pada nara didik supaya ada kesadaran akan realitas itu. Konsep pedagogis yang demikian didasarkan pada pemahaman bahwa manusia mempunyai potensi untuk berkreasi dalam realitas dan untuk membebaskan diri dari penindasan budaya, ekonomi dan politik. Kesadaran tumbuh dari pergumulan atas realitas yang dihadapi dan diharapkan akan menghasilkan suatu tingkah laku kritis dalam diri nara didik.

 Freire membagi empat tingkatan kesadaran manusia. Yang pertama adalah kesadaran intransitif , dimana seseorang hanya terikat pada kebutuhan jasmani, tidak sadar akan sejarah dan tenggelam dalam masa kini yang menindas.

   Tingkat kesadaran kedua yakni kesadaran semi intransitif atau kesadaran magis. Kesadaran ini terjadi dalam masyarakat berbudaya bisu, dimana masyarakatnya tertutup. Ciri kesadaran ini adalah fatalistis. Hidup berarti hidup di bawah kekuasaan orang lain atau hidup dalam ketergantungan.

   Tingkat ketiga adalah kesadaran naif. Pada tingkatan ini sudah ada kemampuan untuk mempertanyakan dan mengenali realitas, tetapi masih ditandai dengan sikap yang primitif dan naif, seperti: mengindentifikasikan diri dengan elite, kembali ke masa lampau, mau menerima penjelasan yang sudah jadi, sikap emosi kuat, banyak berpolemik dan berdebat tetapi bukan dialog.

 Sedangkan tingkat kesadaran yang terakhir yakni kesadaran kritis transitif. Kesadaran kritis transitif ditandai dengan kedalaman menafsirkan masalah-masalah, percaya diri dalam berdiskusi, mampu menerima dan menolak. Pembicaraan bersifat dialog. Pada tingkat ini orang mampu merefleksi dan melihat hubungan sebab akibat.

 Bagi Freire pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang menumbuhkan kesadaran kritis transitif. Memang ia tidak bermaksud bahwa seseorang langsung mencapai tingkatan kesadaran tertinggi itu, tetapi belajar adalah proses bergerak dari kesadaran nara didik pada masa kini ke tingkatan kesadaran yang di atasnya.

CONTOH :
       Penyalah gunaan Teknologi bagi kalangan siswa dpat mmembuat siswa menjadi tidak terfokus pada belajarnya dan yg menjadi faktor utama siswa adalah sosial media dan penyalah gunaan internet itu dapat membuat siswa menurun hasil belajarnya. Tetapi jika teknologi di manfaatkan untuh hasil yang positif ,aka itu sangat berguna untuk siswa

OLEH :
ZULFIANTO ABU BAKAR
SOSIOLOGI VI D
10538329515 

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


                   Kecanggiham teknologi, perkembangan internat, dan munclnya berbangai macam megdia sosial smakin memudahkan kitaa untk mndapatkan informasi sertaa berkomunikasi. Keberadaan teknologi, internet, serta media sosial membawa pengaruh yang berbeda pada setiap orang. Dalam dunia pendidikan khususnya, pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar sering terlihat sebagai pengaruh buruk terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini mungkin saja terjadi karena siswa biasanya lebih memilih untuk beraktivitas online di media sosial dari pada belajar. Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa ini membuat siswa malas untuk belajar dari buku catatan hingga akhirnya menurunkan prestasi belajar

.                Namun sebenarnya hal ini bisa disiasati yang akhirnya bisa membawa dampak baik dari pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar siswa. Dengan memanfaatkan media sosial dalam proses belajar, pembelajaran para siswa bisa semakin menarik dan para siswa pun bisa jadi semakin termotivasi untuk belajar. Proses belajar sendiri sebenarnya merupakan sebuah proses penyampaian ilmu pengetahuan dan informasi. Hal ini sesuai dengan fungsi dan peran media sosial untuk menyebarkan informasi dan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih praktis dan interaktif.

               Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar bisa dibawa ke arah yang lebih baik dengan menggunakan media sosial sebagai sarana pembelajaran. Para guru bisa membuat sebuah grup belajar di dalam media sosial dan bisa berbagi materi pembelajaran dengan format yang lebih menarik seperti video atau info dalam gambar. Selain itu para siswa juga bisa berbagi hasil temuannya tentang materi pelajaran yang disampaikan. Dengan begini, guru dan siswa bisa ikut aktif serta interaktif sehingga membawa dampak positif pada pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar.
             Selain mengajarkan materi pelajaran yang diajarkan, para siswa juga bisa belajar tentang teknologi informasi serta belajar memilih informasi yang benar untuk diserap dan dibagikan ke pada teman-teman serta gurunya. Pengaruh media sosial terhadap prestasi belajar juga menjadikan ruang kelas tanpa batas, yakni dengan proses pembelajaran e-learning yang tidak terbatas ruang kelas, jarak, dan waktu.
PAULO FREIRE
       Teori Pendidikan Hadap Masalah
Pendidikan “hadap-masalah” sebagai pendidikan alternatif yang ditawarkan oleh Freire lahir dari konsepsinya tentang manusia. Manusia sendirilah yang dijadikan sebagai titik tolak dalam pendidikan hadap-masalah. Manusia tidak mengada secara terpisah dari dunia dan realitasnya, tetapi ia berada dalam dunia dan bersama-sama dengan realitas dunia. Realitas itulah yang harus diperhadapkan pada nara didik supaya ada kesadaran akan realitas itu. Konsep pedagogis yang demikian didasarkan pada pemahaman bahwa manusia mempunyai potensi untuk berkreasi dalam realitas dan untuk membebaskan diri dari penindasan budaya, ekonomi dan politik. Kesadaran tumbuh dari pergumulan atas realitas yang dihadapi dan diharapkan akan menghasilkan suatu tingkah laku kritis dalam diri nara didik.

Freire membagi empat tingkatan kesadaran manusia. Yang pertama adalah kesadaran intransitif , dimana seseorang hanya terikat pada kebutuhan jasmani, tidak sadar akan sejarah dan tenggelam dalam masa kini yang menindas.
Tingkat kesadaran kedua yakni kesadaran semi intransitif atau kesadaran magis. Kesadaran ini terjadi dalam masyarakat berbudaya bisu, dimana masyarakatnya tertutup. Ciri kesadaran ini adalah fatalistis. Hidup berarti hidup di bawah kekuasaan orang lain atau hidup dalam ketergantungan.
Tingkat ketiga adalah kesadaran naif. Pada tingkatan ini sudah ada kemampuan untuk mempertanyakan dan mengenali realitas, tetapi masih ditandai dengan sikap yang primitif dan naif, seperti: mengindentifikasikan diri dengan elite, kembali ke masa lampau, mau menerima penjelasan yang sudah jadi, sikap emosi kuat, banyak berpolemik dan berdebat tetapi bukan dialog.
Sedangkan tingkat kesadaran yang terakhir yakni kesadaran kritis transitif. Kesadaran kritis transitif ditandai dengan kedalaman menafsirkan masalah-masalah, percaya diri dalam berdiskusi, mampu menerima dan menolak. Pembicaraan bersifat dialog. Pada tingkat ini orang mampu merefleksi dan melihat hubungan sebab akibat.
Bagi Freire pendidikan yang membebaskan adalah pendidikan yang menumbuhkan kesadaran kritis transitif. Memang ia tidak bermaksud bahwa seseorang langsung mencapai tingkatan kesadaran tertinggi itu, tetapi belajar adalah proses bergerak dari kesadaran nara didik pada masa kini ke tingkatan kesadaran yang di atasnya.

CONTOH :

       Penyalah gunaan Teknologi bagi kalangan siswa dpat mmembuat siswa menjadi tidak terfokus pada belajarnya dan yg menjadi faktor utama siswa adalah sosial media dan penyalah gunaan internet itu dapat membuat siswa menurun hasil belajarnya. Tetapi jika teknologi di manfaatkan untuh hasil yang positif ,aka itu sangat berguna untuk siswa


OLEH:

ZULFIANTO ABU BAKAR
SOSIOLOGI VI D
10538329515

       Dalam pendidikan yang ada di swkolah,  Proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang wajar di lakukan dan kita ketahui berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan banyak bergantung pada prestasi hasil belajar siswa,  dengan adanya siswa yang kurang berprestasi dalam proses belajar, mungkin ada beberapa hambatan-hambatan sehingga prestasi belajar siswa menjadi berkurang termasuk pengaruh Ekonomi peserta didik. Ada beberapa faktor yg menghambat jika dipandang dari paradigma yg ada. 

A. Paradigma Positivistik (Luar) 
 dari segi objek atau luar peserta didik yang menjadi penghambat ada beberapa yaitu keluarga dan pekerjaan 
a. Keluarga 
     Keta ketahui bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama yang mempunyal peranan penting dalam menentukan dan membina proses perkembangan anak. Oleh karena itu ada kemungkinan bahwa masalah yang dialami siswa dl sekolah merupakan akibat atau lanjutan dari situasi lingkungan keluarga dan juga kurang nya ekonomi keluarga peserta didik akan sulit untuk menempatkan peserta didik di sekolah-sekolah yang tinggi contohnya: Sekolah Unggulan. 
b. Pekerjaan Orang Tua Peserta Didik
              Selain keluarga pekerjaan orang tua peserta didik juga menjadi faktor terpenting bagi prestasi sisiwa,  sebab pekerjaan menentukan ekonomi keluarga siswa, ada kemungkinan dengan tingkat ekonomi rendah, prestasi belajar siswa juga menurun,  karena sisiwa membutuhkan sumber materi seperti buku,  teknologi yg menghasilkan internet,  tapi untuk mendapatkan sumber materi itu dibutuhkan dana untuk memiliki barang tersebut. 

B. Paradigma Pospositivistik
            Positivistik (dalam)  dari segi subjek peserta didik biasanya ada juga faktor dari dlam seperti ketidak inginan untuk belajar,  sebab faktor kurangnya sumber materi yang ada sehingga peserta didik menjadi malas untuk belajar,  ketidak mampuan ekonomi sehingga buku-buku sebagai sumber materi yg tidak dapat di beli,  beda halnya bagi siswa yg mempunyai ekonomi yg sedang atau tinggi maka, pasti ada dorongan untuk belajar karena mampu untu membeli buku-buku materi. 

C. Paradigma Kontruktivistik
   Kontruktivistik gabungan antara positivistik (objek) dan Pospositivistik (subjek) pengaruh ekonomi terhadap prestasi sisiwa ada beberapa faktor yg menghambat hal tersebut seperti yang di jelaskan di atas jika dari segi Kontruktivistik maka yg menghambat prestasi sisiwa salah satunya adalah faktor dari lur dan dalam faktor dari luar adalah pekerjaan sebab kurangnya ekonomi maka akan susah untuk membeli bahan-bahan untuk belajar seperti buku, mater,  atau teknologi yg berkaitan dengan internet,  maka dari itu adanya faktor dari luar maka timbul pula faktor dari dalam karena kurang nya bahan materi maka peserta didik akan malas untk belajar. 


D. Paradigma Posstrukturalis
       2 wacana yg terjadi Pro dan kontra
a. Faktor Ekonomi tidak menentukan prestasi sisiwa. 
         Kenapa karena dalam pendidikan pasti ada semangat siswa untuk belajar, tidak ada pengaruh prestasi sisiwa jika betul-betul ingin menempuh pendidikan maka siswa itu aka bersungguhh-sungggu untuk belajar walaupun rintangan yg menghambat. 
b. Faktor Ekonomi menentukan prestasi sisiwa. 
      Ada juga yg beranggapan bahwa prestasi sisiwa di tentukan oleh faktor ekonomi, sebab kurangnya ekonomi siswa sulit untuk mencari sumber materi yang ada dibuku dan tersebut harus di beli oleh siswa seperti LKS (Lembar Kerja Siswa) dan hasil nya prestasi sisiwa akan menurun dibandingkan dengan siswa yg mampu. 

E. Paradigma Kritis
            Kurang nya bahan materi akan sulit untuk meningkatkan prestasi sisiwa, makanya siswa yg kurang mampu proses belajarbya akan terganggu.  Maka dari itu bagi peserta didik yg tingkat ekonomi rendah harus ada bantuan dari pemerintah untuk membiayai peserta didik dalam menempuh Pendidikan agar prestasi sisiwa dapat meningkatkan prestasi sisiwa. 

Pengaruh Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Cara Meletakan Kata Kunci Pada Postingan dan blog

Cara Meletakan Tag Pada Postingan dan blog Suatu Tag Tag') merupakan sebuah kata atau konsep dengan keistimewaan, yang berarti kata apapun yang digunakan sebagai kunci dan kode atau digunakan untuk menghubungkan ke kata lain atau informasi lain. Sebutan kata kunci menurut SEM berarti sebuah kata atau frasa (gabungan kata, seperti 'Seputar SEO Tempat Belajar SEO') yang digunakan untuk menemukan halaman web yang sesuai dan berguna.

Peletakan kata kunci atau yang sering kita sebut keyword pada suatu website, blog, ataupun artikel adalah hal yang paling utama bagi seseorang yang ingin membangun websitenya memenuhi kriteria atau kaidah SEO. Saya perhatikan sudah banyak pemilik website atau blog yang mengetahui teori ini tetapi banyak yang bingung mengenai peletakan kata kunci pada website, blog atau artikel yang dibuatnya.

Cara Tag Kata Kunci Pada Postingan ini saya dapat dari berbagai sumber, Lalu bagaimana cara peletakan keyword atau kata kunci pada sebuah artikel blog?

1. Letakan kata kunci pada judul artikel atau blog
Peletakan kata kunci pada judul artikel ini adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap blogger, Jika anda membidik sebuah kata kunci "SEPUTAR SEO" tapi anda malah memilih judul artikel tersebut dengan "Tempat Belajar SEO", ya tentunya anda pasti akan kalah dalam hasil pencarian, kecuali anda menggunakan teknik SEO DEWA !!
Untuk aturan peletakan kata kunci pada judul artikel adalah meletakan target kata kunci bidikan anda di awal judul artikel. Contohnya anda membidik kata SEPUTAR SEO maka anda harus meletakan kata SEPUTAR SEO pada awal judul artikel.

Benar : "SEPUTAR SEO - Tempat Belajar SEO"
Salah : "Tempat Belajar SEO - SEPUTAR SEO"

Silakan baca artikel saya tentang Cara Membuat Judul Postingan SEO Friendly

2. Kata kunci harus terdapat pada link
poin ke dua ini tujuannya sama dengan poin pertama tadi, dengan meletakan kata kunci pada awal judul artikel pasti kata kunci tersebut akan masuk dalam link tersebut. Situs yang lain merujuk pada website Anda disebabkan oleh cara pandang suatu mesin pencari. Dengan adanya kata kunci yang terdapat pada link Anda maka Anda akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk tampil pada halaman 10 besar berdasarkan keyword tersebut. Untuk lebih jelasnya lagi silakan anda baca artikel saya tentang Cara Memilih URL Artikel SEO Friendly.

3. Kepadatan kata kunci
Sebenarnya Tidak ada aturan yang secara khusus menyebutkan tentang kepadatan kata kunci yang benar-benar pasti karena mesin pencari seperti google sering mengubah algoritma atau cara mereka dalam menganalisa suatu website atau blog. Ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa google akan menganggap website kita spam atau sampah jika terdapat kata kunci sebesar 2% dari kata yang ada dalam content atau artikel kita, tetapi mesin pencari yang lain seperti yahoo dan MSN baru menganggap bahwa content Anda sebagai spam atau sampah jika kata kunci yang terdapat dalam content atau artikel Anda mencapai 5% dari jumlah kata yang terdapat dalam artikel Anda.

Para ahli SEO juga sering berpendapat tentang jumlah kata kunci pada sebuah content atau artikel, dan pendapat mereka berbeda-beda dan sekarang beberapa ahli SEO telah memadukan pedapat mereka tentang kepadatan suatu kata kunci atau keyword. Jadi janganlah Anda terfokus pada teori ini. Sertakan saja kata kunci pada permulaan content Anda dan menulislah secara biasa atau alami. Jika ingin mengambil sisi amannya maka Anda dapat menyertakan kata kunci dengan perbandingan kurang dari 2% dari content Anda dan dalam peletakannya.

4. Letakan bold, underline, dan italic
Meletakan tag-tag tersebut tujuannya untuk menekankan keyword bidikan anda, karena mesin pencari lebih memperhatikan tag yang ditebalkan, digaris bawahi atau dibuat miring, jadi tempatkan-lah tag yang tebal, garis bawah atau miring agar website Anda memiliki ranking yang lebih tinggi karena lebih mendapatkan perhatian dari mesin pencari.

5. Letakan kata kunci pada Alt tag
sebagian besar di dunia internet sudah tahu bahwa mesin pencari spider itu tidak bisa melihat gambar, melainkan ia cuma bisa membaca isi deskripsi gambar tersebut dengan Alt tag. Jika di dalam blog atau artikel anda terdapat gambar maka sisipkalah kata kunci blog atau artikel tersebut pada Alt tag. selengkapnya anda bisa baca postingan saya tentang Cara Optimasi Gambar Agar SEO Friendly

6. Letakkan kata kunci Anda pada paragraf awal dan akhir
meletakan kata kunci pada paragraf awal dan akhir artikel Anda merupakan strategi SEO yang bagus karena mesin pencari lebih memperhatikan beberapa tampilan pertama pada website Anda. Penempatan kata kunci diawal dan diakhir paragraf ini akan lebih baik jika menggunakan tag bold, underline, dan italic.

7. Jangan meletakkan kata kunci yang tidak sesuai dengan topik dalam artikel Anda
Jangan mengisi artikel blog Anda dengan kata kunci yang tidak berhubungan dengan topik Anda. Hal ini akan mengakibatkan dampak negatip terhadap kata kunci anda yang lainnya. Jangan meletakkan kata kunci yang tidak sesuai dengan topik dalam artikel Anda. Jika mesin pencari melihat kata kunci yang tidak sesuai dengan topik kemungkinan besar website Anda akan di dilarang atau tidak akan tampil dalam suatu halaman hasil pencarian.

Cara Meletakkan Tag Pada Postingan di Blog

Selamat dini hari sobat blogger, kali ini Blogger Copast akan share artikel mengenai Blogspot SEO yaitu yang berjudul Cara Membuat Keywords Yang Benar.  Di dalam sebuah blog Meta Tag memang sangat di butuhkan apa lagi jika kita tepat menulis Meta Tag dengan isi blog tersebut. Meta Tag sangat penting dalam komponen sebuah blog terutama Keyword yang mengarah kepada isi artikel blog kita. Apabila keyword kita tersusun dengan rapih dan benar maka spider dari setiap search engine akan menilai dan mengindex blog kita lebih baik dibandingkan dengan susunan keyword yang tidak teratur dan tidak terarah.

Kebanyakan, Meta Tag pada sebuah Keyword dapat dituliskan seperti berikut ini :

<meta content='keyword 1,keyword 2,keyword 3,keyword 4,keyword 5,'...' name='keywords'/>

Ini adalah contoh Keywords yang saya gunakan :

<meta content='blog,blogger,blogspot,blogging,tips blog,trik blog,tips trik,SEO,SEO Tips,SEO Trik,SEO tools,tutorial,tutorial blogger,tutorial blog,tutorial SEO' name='keywords'/>

Dari keyword diatas, saya baru menerapkan mengenai Blog SEO karena blog ini baru dan artikelnya juga baru sedikit, jadi aturlah keyword anda sesuai artikel yang anda bagikan.
Berikut ini adalah beberapa syarat keyword yang SERP Meta Tag sangat Baik terhadap SEO :

  1. Keywords harus terdiri dari 8-10 macam.
  2. Keywords ke 1 sampai keywords ke 3 adalah kata kunci utama (khusus) blog Anda. Sedangkan kata kunci ke 4 sampai ke 10 adalah kata kunci umum atau sebagai pendukung ketiga kata kunci utama sebelumnya.
  3. Jumlah kata pada sebuah keywords adalah 15-20 kata.
  4. Apabila ada beberapa keywords dengan jumlah 1 kata. ( Contoh : Blogger,Turorial,Tips Trik ) Taruhlah kata tersebut dipaling depan atau keywords nomor 1 dengan syarat keywords tersebut merupakan kata kunci. Sedankan apabila keywords tersebut bersifat umum taruhlah mulai dari keywords ke 4.
  5. Apabila ada beberapa keywords dengan jumlah 2 kata atau lebih (Contoh:blog,blogger,blogspot,blogging,tips blog,trik blog,tips trik,SEO,SEO Tips,SEO Trik,SEO tools,tutorial,tutorial blogger,tutorial blog,tutorial SEO) Taruhlah di bagian belakang, semakin banyak kata semakin belakang. Tetapi, apabila keywords tersebut adalah kata kunci utama (keywords khusus, seperti di nomor 2)  letakkanlah di bagian paling depan.
Sekian postingan mengenai Cara Membuat Keywords Yang Benar. Kurang lebihnya mohon maaf. Semoga Bermanfaat...

CARA MEMBUAT KEYWORDS YANG BENAR

- Copyright © Zulfianto Abubakar - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -